Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2020

BGP Attribute (Origin)

 LAB 7. BGP Attribute (Origin) Origin adalah attribute yang digunakan untuk menentukan jalur ke BGP. Advertise network loopback 11 pada R1 ke dalam RIP, kita redistribute ke BGP terus hapus R4 dari Route Reflector-Client R1 dan konfig EBGP pada R3 dan R4. R1 R1 R3 R4 Sekarang kita cek hasilnya di R3 R3 Note : i = route yang berasal dari BGP (eBGP/iBGP) yang diadvertise melalui perintah network x.x.x mask y.y.y.y  e = route yang berasal dari protocol EGP (saat ini sudah tidak ada protocol tsb)  ? = route yang berasal dari protocol lain (Static/RIP/OSPF/EIGRP) yang diredistribute kedalam BGP.  R3 untuk menuju network 11.11.11.11/32 ada code “ ?” nilai origin dari routenya adalah “?” karena berasal dari protocol routing RIP yang diredistribute kedalam BGP  R3 cara menuju network 44.44.44.44/32 adalah via “4 i” yang artinya Next AS Pathnya adalah AS 4 dan nilai origin dari routenya adalah i

BGP Route Reflector

 LAB 6. BGP Route Reflector Nah pada lab ini kita menambah kan satu router Di I-BGP peernya wajib full mesh maksudnya R1 peers R2,R3,R4 R2 peers R1,R3,R4 R3 peers R1,R2,R4 R4 peers R1,R2,R3 Kan kalau kita menggunakan metode peers pada lab sebelum nya membutuhkan dikarenakan kita harus peers satu per satu Router itu membutuhkan waktu yang cukup banyak bayangin kalau di kantor kita memakai ratusan router....Nah Route Reflector lah untuk masalah seperti ini kita menjadikan R1 sebagai pusat data jadi router yang lain hanya peers ke R1....Langsung aja kita praktek.. Hapus konfigurasi BGP pada lab sebelum nya dan ip fisik pada int f1/0 pada router 3 dan tambahkan ip pada R4  R1-R2-R3-R4 Kita config BGP dan EIGRP pada setiap router R1-R2-R3-R4 Cek R1-R2 Untuk pengetesan kita advertise suatu router di salah satu router R4

BGP Authentication

 LAB 5. BGP Authentication Config BGP R1-R2 Cek R1

BGP Next-Hop-Self

 LAB 4. BGP Next-Hop-Self Pertama kita hapus konfigurasi bgp dan eigrp pada lab sebelum nya R1-R2-R3 Config BGP peering pada interface fisik dan advertise 1 network ke R3 R1-R2-R3 Bisa kita lihat tidak ada tanda > best pada network 3.3.3.3 di R1 karena next hop nya tidak reachable...nah kita harus jadikan R2 sebagai next hop pada R1 ke R3 R2 R1 Nahh sudah muncul di routing table sekarang kita advertisa salah satu ip di R1 ke BGP dijadikan source saat ping ke R3 R1

eBGP Peering

 LAB 3. eBGP Peering Kita bakal config e-BGP Peersnya, yaitu antara R2 dan R3. Kali ini kita akan menggunakan ip fisik sebagai  peersnya. BGP menambahkan satu router dan konfigurasi IP addressnya dibawah Config IP address pada f1/0 di Router 2 dan f0/0 pada router 3 Config BGP pada R1-R2 Sekarang kita cek bgp peering nya Tes ping Nahh tidak bisa Kita bisa lihat kalau route BGP dari R3 (3.3.3.3) tidak ada tanda > bestnya. dikarenakan IP Next Hopnya tidak reachable dari R1. Yang menyebabkan ketika paket ping dikirim dan sampai ke R1, R1 tidak mengetahui cara untuk mengembalikan paket icmp tersebut ke R3. Cek routing table R1 Kita bisa lihat tidak ada routingan dari R3 Sekarang kita advertise network 23.23.23.0 ke BGP pada R2. Cek lagi di sisi R1 Kita bisa lihat kalau route 23.23.23.0 dan route 3.3.3. sudah muncul tanda >  Sekarang kita cek ping Sekarang kita di R1 Ternyata Time out...sekarang kita gunakan source ip nya sudah diketahui R3 Nah kita pake ip 11....